Tulisan ini membahas tentang biografi Imam Ashim sekaligus membahas tentang silsilah atau sanad Qiraat yang diriwayatkannya. Ia termasuk salah satu imam Qiraat mutawatir di antara qiraat tujuh. Tulisan ini hanya sekelumit saja dan secara sederhana agar mudah mendapatkan poin pembahasannya secara lebih ringkas dan mudah memahaminya.
Nama Asli dan Orang Tua
Subhi Salih di dalam kitabnya Mabahis fi Ulumil Quran (1988; 249) menuliskan bahwa nama lengkap imam Ashim adalah Ashim bini Abi al-Najud al-Kufi al-Asadi al-Darir. Nama bapaknya adalah Abdullah yang memiliki gelar Abu al-Nujud. Sedangkan ibunya bernama Bahdalah.
Mungkin karena hal tersebut ia sering disebut dengan Ashin ibn Bandalah. Imam Ahsim termasuk tabiin yang mulia berdarah Kufah (kini terletak di bagian Irak)
Guru dan Murid Imam Ashim
Guru-gurunya
Imam Ashim mengaji kepada Abu Abdur Rahman al-Sulami, Abu Maryam Zir ibn Hubaisyi dan Abu Amr Sa'ad bin Ilyas. Ketiga guru Imam Ashim tersebut mengaji kepada Ibnu Mas'ud.
Secara khusus al-Sulami mengaji kepada 3 sahabat sekaligus yaitu Usman bin Affan, Ubay bin Ka'ab dan Zain bin Tsabit.
Kemudian Ibnu Mas'ud, Ali bin Abi Thalib, Usman bin Affan dan Zaid membaca langsung kepada Nabi Muhammad ﷺ
Murid-muridnya
Murid-murid Imam Ashim juga banyak bahkan beberapa di antara menjadi perawi atas bacaan-bacaannya. Di antara murid Imam Ashim yang paling terkenal adalah Syu'bah dan Hafs. Selain dua perawi tersebut adalah Sulaiman bin Mahran al-Amasyi, Abu Munzir Salam bin Sulaiman, dan Syaiban bin Muawiyyah.
Namu di antara murid-muridnya yang menjadi perawinya hanyal dua orang yaitu Hafs dan Syu'bah.
Silsilah Sanad Al-Quran Imam Ashim
Berikut ini adalah silsilah sanad al-Quran Imam Ashim yang bersambung mutawattir hinga Rasulullah Muhammad ﷺ
ilmutajwid.my.id |
Dari silsilah di atas dapat memberikan informasi bahwa Qiraah Ashim menjadi standar umat islam sekarng sebab Imam Ashim memilki sanad yang sangat banyak, ia mengaji kepada Al-Sulami yang meriwayatkan bacaan dari empat sahabat senior dalam bidang al-Quran sekaligus.
Oleh sebab itu dalam biografi Imam Ashim tidak perlu ragu lagi soal kredibilitas dan kemampuan sekaligus integeritasnya dalam bidang al-Quran.
Wafat
Dari beberapa informasi yang bisa terakses, Imam Ashim meninggal pada tahun 127 H. Hal ini merujuk pada buku Rosihon Anwar yang berjudul Pengantar Ulumul Quran (2009; 130).
Karamah Imam Ashim
Banyak sekali komentar-komentar baik yang menjelaskan tentang karamah Imam Ashim, di antaranya adalah Abu Khair Syamsuddin yang menyebutkan bahwa Imam Ashim adalah orang yang memiliki suara indah ketika membaca al-Quran, ia fasih dalam bahasa arab dan mengaji serta memilki sifat profesional dalam hal ilmu tajwid.
Hasan bin Salih juga berkomentar demikian bahwa
Saya tidak melihat manusia yang lebih fasih dari Imam Ashim.
Pernah suatu hari Imam Ashim bercerita kepada Ibnu Iyasy, ia mengatakan bahwa sebelumnya ia pernah mengalam sakit stroke selama dua tahun yang mengakibatkan ia tidak bisa mengaji, namun ketika sembuh, tiba-tiba ia lancar membaca al-Quran dan tidak ada salah satu huruf pun.
Penutup
Demikianlah sekilas biografi tentang Imam Ashim al-Kufi. Semoga dapat memberikan pelajaran dan semangat dalam mengaji sekaligus membaca al-Quran.
Post a Comment for "Biografi dan Sanad Imam Ashim bin Abi Al-Najud"